Langsung ke konten utama

kabel fiber optik dan prinsip kerjanya

Prinsip Kerja Fiber Optik


 

Pengertian Fiber Optik

 
Fiber Optik adalah suatu jenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus, dan digunakan sebagai media transmisi, karena dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat yang lainnya dengan kecepatan sangat tinggi.

 

Prinsip Kerja Fiber Optik

Fiber optik secara umum bekerja dengan memanfaatkan sifat cahaya yang unik sehingga memiliki kecepatan tranfer data yang sangat tinggi dan juga dapat dibelokkan atau disebut juga sebagai refleksi internal total.
Apa itu Refleksi Internal Total ???


Refleksi internal total merupakan suatu fenomena optik yang terjadi jika cahaya mengenai perbatasan antara dua medium dengan sudut lebih besar dari sudut kritis yang diukur secara normal terhadap permukaan. Fenomena ini hanya dapat terjadi jika cahaya merambat dari medium dengan indeks bias yang lebih besar menuju medium dengan indeks bias yang lebih kecil, contohnya cahaya yang merambat dari air ke udara.
Untuk lebih jelasnya sobat dapat membaca penjelasan berikut ini :


Proses kerja yang terjadi pada gambar diatas  :
 
  1. Pertama sinyal awal atau source yang berbentuk sinyal listrik ini pada transmitter diubah oleh tranducer electrooptic (Dioda atau Laser Dioda) menjadi gelombang cahaya.
  2. Kemudian gelombang cahaya selanjutnya ditransmisikan melalui kabel serat optik menuju penerima atau receiver yang terletak pada ujung serat optik lainnya.
  3. Pada penerima atau receiver sinyal optik ini diubah oleh tranducer Optoelektronik (Photo Dioda) menjadi sinyal elektris kembali.


 




 





 Dalam proses yang terjadi pada sinyal optik dari transmitter menuju receiver biasanya akan terjadi redaman cahaya di sepanjang kabel optik, sambungan-sambungan kabel dan konektor-konektor di perangkatnya. Oleh karena itu jika jarak transmisinya jauh maka diperlukan sebuah atau beberapa alat yang dapat menguatkan sinyal yang akan ditranmisikan. Alat yang yang dapat menguatkan sinyal adalah Repeater. Repeater memiliki fungsi untuk memperkuat gelombang cahaya yang telah mengalami redaman sepanjang perjalanannya.

Perlu diperhatikan bahwa sumber cahaya (sinyal) dari luar yang akan masuk ke core serat optik harus diperhitungkan terlebih dahulu sudut datangnya. Ketika sebuah cahaya dari bagian core bertemu dengan perbatasan cladding, cahaya tersebut akan membentuk sudut yang lebih besar dari sudut kritis, maka akan terjadi refleksi internal total yang menyebabkan cahaya tersebut akan membelok ke bagian bawah, dan kemudian ketika berpapasan dengan perbatasan cladding di bagian bawah, cahaya tetap membentuk sudut kritis sehingga membelok kembali ke atas, dan seterusnya hingga cahaya sampai ke bagian penerima atau receiver.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONFIGURASI JARINGAN SECARA DHCP

JENIS JENIS MIKROTIK

MENGIDENTIFIKASI JENIS-JENIS KABEL FIBER OPTIOC